Pages - Menu

Wednesday, July 25, 2012

Lirik Doa Rabitah - Izzatul Islam

 
Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu

Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Sesungguhnya Engkau tahu
Bahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu

Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya

Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…

Rapatkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu

Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Rapatkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu

Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya

Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam

Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…

Tuesday, July 24, 2012

Aku dan Ramadhanku :) Apa Ceritamu ? #Part1

Assalamu'alaikum

Apa kabar sahabatku semuanya? semoga sehat selalu dan masih tetap kuat untuk menjalankan shaum ramadhannya sampai tanggal terakhir. Aamiin Ya Rabb. Berangkat dari rasa yang sedang berkecamuk dihatiku pada hari ini, ingin rasanya membuat postingan yang mengobati rasa yang eheeem sedang berkecamuk. Antara sedih, rindu, down, sering hujan air mata dan segala rupanya. hehe, tapi upsss jangan berpikiran macam-macam dulu. Sedih, rindu, dll yang dimaksud ini rindu saat menjalani ramadhan di masa kecil ku dulu. Eh, mungkin lebih tepatnya menjalani ramadhan berada ditengah-tengah keluarga tercinta Mamah, Bapak, Sidik, Ari, Mey, Winda, Bibi, Ummi, kerabat-kerabat dan yang lainnya. Tapi berhubung Mamah pun berada di sebrang pulau sana tepatnya di Banjarmasin, Bapak dan kerabat lain di Sumedang, aku masih di Bandung, jadi beginilah rasanya sediiiiih abis. 

Sahur, buka puasa so far masih dijalani sendiri :( Kecuali hari kemarin bareng Iswari, Cristy dan Hera. Alhamdulillah, jadi ceritanya itu kemarin aku dan teman-teman TI reguler ada rapat setelah ba'da dzuhur dan setelahnya sedikit cerita kesana kemari maklum baru ketemu lagi setelah libur UAS. Tanpa direncanakan sebelumnya, pas mau bubaran eh tiba-tiba aku pengen mencoba motor honda revo punyanya Iswari. Oh iya, saya belum bisa pakai motor yang kupling hehe. Iseng-iseng coba, deg deg an, belajar keliling di halaman kampus pasim dakota. Sudah sedikit lancar, terus mulai berani keluar lingkungan kampus. Masuk ke daerah perumahan Lanud Husein. Dan pas mau pulang, Iswari mau berbaik hati ngajarin aku naik motor sambil belajar ngebonceng dia sampai tiba waktunya magrib. 

Kami berdua memarkirkan motor kembali di kampus, dan beranjak ke mesjid Al-Ikhlas Dakota mengingat adzan magrib sebentar lagi akan berkumandang. Kami bertemu dengan Cristy yang baru pulang kerja dan Hera. Adzan Magrib pun tiba dan kami berempat menyadari kalau kami belum menyiapkan apapun untuk berbuka hari itu. Mau keluar masjid, kami malu karena di sepanjang teras keluar penuh dengan anak-anak TPA yang sedang berbuka puasa bersama. Kami berempat malu, dan tiba-tiba aku nyeletuk "Tenaaang, pasti dikasi kok kita. Biasanya kan di mesjid-mesjid suka dikasi tajil gratis. hehe". Teman-temanku langsung bilang "Ngareeep nih Santi". Harap dimaklum, otakku memang selalu cepat kalau masalah gratisan, Upsss. Daaan ternyata apa pemirsaa? Kami pun diajak ikut buka bersama oleh salah seorang guru ngaji disana. Kami berempat saling pandang satu sama lain, dan sambil malu-malu mau langsung menuju TKP. Alhamdulillah, rezeki gakkan kemana. Hehe, selesai ikut tajil bersama. Aku dan Hera ikut solat magrib berjamaah. Cristy dan Iswari menunggu di teras mesjid saja, karena mereka berdua memang lagi ada halangan untuk menjalankan shaum, maybe u know why? :). Atas dasar keinginan Hera pun kami akhirnya berbuka makan bakso di depan kampus. Alhamdulillah, nikmat dan kenyang walapun Nona Iswari melarangku untuk menambahkan saus :( huhu, yaa bakso bening deh. Setelah beres makan bakso kami pun akhirnya bubar jalan, mengingat waktu isya sebentar lagi akan datang. Alhamdulillah, akhirnya buka bareng juga meski tidak direncanakan dulu sebelumnya.

Tanpa bermaksud menjelek-jelekkan bulan lain, tapi Ramadhan memang bulan yang selalu ditunggu-tunggu datangnya oleh seluruh umat muslim di jagat raya ini. Bulan dimana amalan sunah jika dikerjakan pahalanya seperti amalan wajib, dan amalan wajib pahalanya akan dilipatgandakan. Subhanallah, pantas saja jika semua orang merindukan datangnya bulan ini. Termasuk aku jugaaa!!

Hanya itu saja ? Tidak tentunya sahabatku semua. Aku masih ingat betul kalau setiap datang bulan ini. Porsi ibadah dan amalan-amalan mendadak meningkat. Semangat mempelajari ilmu agama disetiap kalangan mendapat porsi yang lebih dari sebelumnya. Pengalaman dari semenjak aku menduduki bangku madrasah, yang namanya pengajian itu mulai dari subuh sampai malam itu full, Alhamdulillahnya aku dan teman-teman seperjuanganku dulu di madrasah justru merasa bahagia dan bangga dengan segala kesibukan ramadhan. Pengajian subuh tak terlewatkan meski dinginnya itu sangaat menusuk badan. Solat berjamaah, tadarusan, ceramah dari Ummi atau Aa. Siangnya ke sekolah, di sekolah juga tadarusan dulu sebelum belajar. Sore ngaji, buka bareng dalam waktu-waktu tertentu. Tarawihan. Dan segudang aktifitas lainnya. Rinduuuuuuu sekali.

Dan yang paling dirindukan dari apa yang aku jelaskan barusan adalah, rindu semangat kecilku dulu. Meski dulu sebenernya aku anak yang minderan, tapi semangat untuk menjadi lebih baik dalam hal beribadah dan mencari ilmu agama itu aku acungin jempol deh. Beda sama sekarang :( mmhh, mungkin lingkungannya juga yang berbeda dan InsyaAllah ramadhan ini ada satu dari sekian target ku yaitu : MENINGKATKAN SEMANGAT IBADAH! Semoga tercapai, aamiin :))

Bagaimana cerita ramadhan mu?

Sunday, July 22, 2012

Aku Bersimpuh KepadaMu

 
(images)

Jika bukan dengan untaian doa sebagai alat untukku meminta,
lantas bagaimana Allah kan meng-ijabah segala asa?
Bisa jadi masa penantiannya lama karena ditunda, 
atau secara tak sadar Ia menggantikannya dengan seindah-indahnya jalan cerita. 

Maka tak ada alasan bagiku untuk berhenti berdoa,
karena hanya Ia-lah satu-satunya Dzat yg tak pernah lelah mendengarkan pinta, 
membuka tabir cahaya, 
menjawab doa dengan sebaik-baik cara.
Allah ya Rahiim.

KarenaMu-lah kini aku masih berdiri kuat,
memasang wajah ketegaran,
menyembunyikan raut dan bulir air mata.

Cukup Engkau yang tahu.

 

Saturday, July 21, 2012

TEASER PERAHU KERTAS


***

Dear Neptunus, Aku mencintainya.
Di depannya aku menjadi diriku sendiri seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku.
Dia pun begitu, membuatku hanyut oleh sorot matanya.
Membuatku lupa oleh kesederhanaan suaranya, sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya bahkan untuk sekedar bilang, Rindu atau Butuh.
  
Banyak yang gak ngerti, lalu terluka dan saling menyalahkan.
Karena itu aku takut bicara tentang hati.
Maka ku tuliskan saja, lalu ku simpan, dan mungkin ku kirimkan ke... entah kemana.

Friday, July 20, 2012

BERBAGI ?

BERBAGI ?? ya B-E-R-B-A-G-I..

Merupakan topik yang tidak habis2nya untuk direnungkan. ketika perenungan ini bermuara pada wujud implementasi tingkah lakunya, akan muncul dorongan untuk berbagi lainnya. inilah manusia yang ditaruh dalam hatinya oleh Sang Pencipta Kerinduan untuk senantiasa berbagi. berbagi mengindikasikan pengorbanan dan kerelaan untuk memberi.

Semakin banyak memberi, maka kita semakin tidak merasa kekurangan. pengorbanan yang paling tinggi adalah dalam bentuk penyangkalan diri, yakni ketika yang dikorbankan adalah harga diri sendiri untuk meningkatkan harga diri orang lain.disinilah keindahan berbagi daripada sekedar menerima. Namun, pergeseran paradigma moral saat ini telah membawa keindahan lain yang sifatnya semu, yakni keindahan dalam mengambil bukan dalam memberi. bahkan dilain pihak banyak individu saat ini justru mau berbagi dan memberi untuk mencapai popularitas diri. berbagi bukanlah merupakan bungkus yang tampak dari luar saja, melainkan sesuatu yang berasal dari dalam. itulah sebabnya ketika seseorang berbagi dengan oranglain. cukup diketahui oleh yang menerima perhatian dan kasih kita serta Sang Khalik yang melihat hati yang tulus untuk berbagi..
Selamat berbagi :) 

Panggilan Perenungan

Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar Allahu Akbar

Duh Gusti, tetesan keringat kami terlampau sedikit
Untuk mencipta karya untuk sebuah keemasan
Upaya kami masih terlalu sepele di hadapan kebesaran amanah dari-Mu

Asyhadu anla ilaha illallah
Asyhadu anla ilaha illallah

Barangkali kami harus bersaksi lagi atas eksistensi-Mu
Atas sifat Agung-Mu, Iradah-Mu, Karim-Mu
Sebab pesona zaman tak reda membuai naluri
Meluruhkan totalitas keimanan dan mematahkan sayap-sayap pengabdian

Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah

Duh Gusti, betapa sulit Muhammad-kan diri kami
Karena kami disibukan mengurus hati
Masih belepotan melahirkan qaulan sadidan ayat-ayat-Mu
Centang perenang tak bertemu antara azzam dan ikhtiar
Kocar-kacir antara cita-cita dengan imajinasi liar

Hayya 'ala ash sholah
Hayya 'ala ash sholah

Mungkin inilah prestasi terburuk kami di bumi
Sholat kami, acap kali kami hargai dengan sekedar kepantasan dan rutinitas
Karena bio-ritme hidup telah dikendalikan peradaban materialistic dan mekanistik
Kadang tersirat keluh: betapa spirit sholat tercerabut dari setiap aktivitas kami
Serasa tak berbobot lagi lima waktu kami
Kering tahajud kami

Hayya 'alal falah
Hayya 'alal falah

Inilah saatnya kami marah
Marah pada diri kami sendiri
Kemenangan yang menjadi muara juang
Sering kami abaikan

Allahu Akbar Allahu Akbar
Laa illahallah

Oleh: Hery D. Kurniawan

*Teks Puisi pas Lomba Deklamasi Puisi antar kelas SMAN 1 Sumedang, 2009

Sekaranglah Saatnya..

Jika kau hendak mencintai aku,
Cintai aku sekarang, selagi aku dapat mengetahui
Perasaan-perasaan yang manis dan lembut
Dari mana kasih sayang sejati itu mengalir.
Cintai aku sekarang, selagi aku hidup.
Jangan tunggu hingga aku telah tiada.
Ketika namaku dipahat di atas pualam,
Kata-kata manis di batu itu sedingin es.
Jika ada yang ingin kaukatakan, tolong beritahu aku sekarang.
Jika kau menunggu hingga aku tertidur, mungkin aku tidak pernah sadar kembali,
Akan ada kematian di antara kita, dan aku tidak akan mendengarmu lagi nanti.
Maka, jika kau mencintai aku, sekalipun hanya sedikit, biarkan aku mengetahuinya
Selagi aku hidup, supaya aku dapat menghargainya.

(Stan Toler dalam buku "24 Jam dengan Bijak")

Doa Sehelai Daun Kering

Janganku suaraku, ya 'Aziz
Sedangkan firmanMupun diabaikan
Jangankan ucapanku, ya Qawiy
Sedangkan ayatMupun disepelekan
Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah
Sedangkan kasih sayangMupun dibuang
Jangankan sapaanku, ya Matin
Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan
Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka
Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus
Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka
Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban
Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati
Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali
Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti
Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu
Sedangkan IbrahimMu dibakar
Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut
Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian
Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir

Wahai Jabbar Mutakabbir
Engkau Maha Agung dan aku kerdil
Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan
Engkau Maha Kuat dan aku lemah
Engkau Maha Kaya dan aku papa
Engkau Maha Suci dan aku kumuh
Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya
Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar
Rasul kekasihMu maĆ­shum dan aku bergelimang hawaĆ­
Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab
Wahai Mannan wahai Karim
Wahai Fattah wahai Halim
Aku setitik debu namun bersujud kepadaMu
Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu
Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaanMu

Emha Ainun Nadjib Jakarta 11 Pebruari 1999

Syair Arab dari Imam Syafi'i

Orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapat pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tdk tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tdk bergerak dan terus diam tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan

Imam Syafii
767-820M

Jika Aku Pemimpin Bangsa


Bismillah,
izinkan saya memulai topik ini dengan sebuah nama...

Nicolae Ceausescu, presiden Rumania yang lebih tepatnya disebut sebagai raja yang lalim. Sangat berkuasa, otoriter dan diktator, yang dengan tentara rahasianya bisa mengetahui hampir setiap gerak-gerik warga negaranya. Nicolae berakhir dengan tragis. Setelah rakyat menyerbu istananya, dia dan istri diseret dan harus mati ditangan rakyatnya. Berhasil dijatuhkan tapi untuk kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan puluhan ribu rakyatnya dalam satu revolusi berdarah.

Lalu ada Ferdinand Marcos di Filipina. Memulai karir sebagai pengacara yang gemilang, hingga menjadi tumpuan harapan bangsa Filipina. Memerintah selama beberappa dekade, namun berakhir dengan terusir dari negarinya, setelah gerakan massa dipimpin istri lawan politik yang telah dibunuhnya. Bahkan setelah matinya pun, jasadnya sempat ditolak untuk bisa dimakamkan di Filipina.

Alberto Fujimori, seorang minoritas keturunan Jepang, berhasil menjadi Presiden  Peru dengan dukungan luas. Memulai dengan kampanye keliling negara untuk kemajuan pembangunan, pembebasan korupsi dan janji lain.
Masa pemerintahannya berakhir ketika dia mengundurkan diri saat mengunjungi negara leluhurnya Jepang, dan mengajukan suaka di Jepang meninggalkan isu korupsi yang dituduhkan kepadanya.

Lalu yang belum hilang dari ingatan kita, Estrada di Filipina. Sebelumnya terkenal sebagai bintang film yang paling dipuja, hingga akhirnya mendapat mandat memimpin negara. Belakangan ia dipaksa mundur oleh ratusan ribu orang yang demo turun ke jalan. Mantan orang kuat Filipina itu pun jatuh dan harus meninggalkan istananya.

Tak perlu jauh melihat kesana, disini ada Soeharto yang berkuasa dan ditakuti selama tiga dasawarsa, yang kemudian berakhir kepemimpinannya dengan hujatan, caci maki dan berbagai hinaan, persis seperti pendahulu sebelumnya, Presiden Soekarno, yang sempat disaulat sebagai presiden seumur hidup.

"Jika saya seorang pemimpin bangsa, mereka tak akan menjadi sosok yang saya panuti."

Jika saya pemimpin bangsa, ada seorang bernama Muhammad yang memulai dengan segala kesederhanaan, kejujuran dan kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir dengan kecintaan, kedamaian, kemajuan yang tak pernah hilang dihapus masa.

Ada Umar bin Khatab yang memulai dengan ketegasan, kearifan dan keberpihakkan kepada kebenaran yang berakhir dengan tegaknnya keadilan, dan kesetaraan hukum bagi semua rakyatnya.

Ada Umar bin Abdul Aziz yang memulai dengan ketakwaan dan mengakhiri dua tahun pemerintahannya dengan pencapaian yang sangat gemilang.

"Jika saya menjadi pemimpin bangsa......
.....saya ingin seperti mereka !"

*) Sumber Inspirasi dari Novel Islami yang saya lupa lagi judulnya, mohon maaf.

Thursday, July 12, 2012

"JIWA"-ku

Hanya satu yang di Jiwaku inginkan,
satu yang Jiwa harapkan,
satu yang Jiwa panjatkan.

Jiwa hanya ingin bersama Allah,
dengan tanpa jarak sedikitpun.

Jiwa ingin bertemu dan memandang wajah Allah.
Jiwa ingin bersimpuh di kaki Allah.
Jiwa tidak ingin sedetik pun ditinggalkan Allah.

MABIT Pertamaku sebagai Fasilitator di DTFC

 
Assalamu'alaykum Wr Wb

Salam hangat terdalam dariku, sahabat :)
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Apa kabarnya hari ini?
Nah, kalo di DTFC kita jawab : "Alhamdulillah, Luar Biasa! DTFC, Semakiiin Amanah" :)
begituu yah.

Sekitar beberapa hari yang lalu saya mendapat kabar bahwa saya lulus recruitmen facilitator DTFC, untuk mengecek kepastiannya langsung deh saya meluncur ke dunia maya, masuk ke websitenya www.pelatihanmq.com. Alhamdulillah memang namaku ada disana sebagai peserta yang lulus seleksi, lebih jelas klik disini :). eh namaku Santi Santika Wahyuni yah :) Syukur Alhamdulillah bisa lulus setelah rangkaian panjang tes ini itu dengan segala kesibukan saya saat ini :)

Jujur saja, sampai hari Sabtu/26 Mei 2012 sebelum ba'da ashar, saya belum begitu 'ngeh' mau ngapain sih sebenernya saya? fasilitator itu apa sih? JUJUR, saya belum tahu apa-apa.

Dengan niat silaturahmi datang sesuai dengan undangan dari panitia recruitmen ke Aula Daarul Hajj di Geger Kalong bersama Teh Cristi dan Teh Tita, meski sebenernya mereka berangkat duluan. tapi Alhamdulillah sempet ketemu di Masjid Daarut Tauhiid jadi bisa bareng-bareng :)

Rangkaian acaranya dimulai dari jam 4 sore sampai hari minggu sebelum dzuhur. 2 kata yang bisa aku katakan untuk kegiatan itu "SUPER SEKALI" :) (Akang Teteh Panitia jangan Geer yah.hehe)

Niat saya hanya ingin silaturahmi saja ternyata ada banyak tambahan dan bonusnya. Dapat ilmu, dapat cerita-cerita pengalaman dari Kakak Fasilitator yang udah mumpuni dibagiannya, motivasi dan lain sebagainyaaaaa.. Alhamdulillah, yang paling kena dihati aku tuh pas dibahasnya tentang hadist “Khairun naasi anfa’uhum linnaas”, "Sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain". Subhanallah, bermanfaat bagi orang lain tuh bisa jadi ladang amal loh.
Jadi, sambil meluruskan niat jugaaaaaa :) hehe

Ah, sungguh indah sekali hari demi hari yang kulewati ini. Terimakasih Allah.
Terimalah cinta hambaMu ini..

Mengapa Harus Ada "UJIAN" ?

Mengapa harus ada "Ujian" ? Sebuah pertanyaan kritis yang sering menggejolak dihati ini. Dari semenjak saya menuntut ilmu di TKA pasti ada ujian sampai sekarang saat saya menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi pun tetap ada. Kenapa oh kenapa?
---
Manusia memang tak pernah luput dari yang namanya ujian, baik itu ujian kesedihan dan ujian kebahagiaan. Loh kok? Kebahagiaan ternyata sebuah ujian juga teman-teman. Kok bisa ?
Saat kita bahagia, kita diuji apakah kita tetap bersyukur akan karunia dan kasih sayangNya, atau kita malah menjadi kufur. Lupa kalau yang memberi kebahagiaan itu adalah Allah SWT.
Allah SWT berfirman :
"Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmatKu kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat itu, tentu siksaanku lebih dahsyat. "(Q.S. Ibrahim: 7) 
Guruku bilang, ujian itu pertanda kita memiliki kesempatan untuk naik kelas. Seperti kita ujian di sekolah dulu, jika kita lulus melewati ujian akhir semester maka kita akan naik kelas. Nah, dalam kehidupan pun seperti itu juga. Jiga kita pahami, Islam telah banyak memberi kita hikmah kehidupan, dan Allah menciptakan semua hal yang ada memang ada alasannya atau saya bilang tidak ada satu noktah pun yang Ia ciptakan tanpa ada tujuannya.

Saya akui, tanpa adanya ujian dalam hidup ini rasanya itu dataaaaar banget. Tidak ada tantangan atau malah rasanya hidup itu hanya buang-buang waktu saja. Upss, gak gitu juga kali yaa ;)

"Seandainya kalian menghitung nikmat Allah, tentu kalian tidak akan mampu" (Q.S. An-Nahl: 18).

Nah sekarang gimana kalau ujiannya itu berupa kesedihan atau cobaan ? Benarkah itu membuat kita akan naik kelas ?

Ya -menurut saya dan mungkin anda- cobaan adalah ujian yang sebenarnya itu menunjukkan bahwa Allah SWT sayang kepada kita. Tapi kadang ya, kok rasanya cobaan itu suliiiiiiiit sekali sampai membuat kita putus asa dan mengurung diri dalam kesedihan. Ya ga gitu juga kaliiiiii.. hehe,

Kadang kalau saya mendapatkan cobaan yang saya bilang cukup berat dan berdampak pada turunnya kualitas ibadah dan bikin murung seharian saya mencoba untuk menyendiri, mentafakuri yang sudah terjadi. Astagfirullah , maafkan hamba Ya Allah. Maafkan hamba yang telah lupa akan kebahagiaan dan karuniaMu yang lebih besar daripada apa cobaan ini.

Jadi, sudah sedikit terjawab yaa kenapa harus ada ujian di kehidupan ini. Karena ujian itu bagai irama dalam musik, tanpanya itu hanya suara yang tak berarti apa-apa..

Ramadhan Sebentar Lagi


Tak terasa sudah hitungan hari menuju bulan yang ditunggu-tunggu datangnya.
Bulan yang setiap desahan nafasnya adalah dzikir dan tidurnya adalah ibadah.

Muncul 1 pertanyaan di benakku. Are you ready, San? #Hmm

Dalam surat Al-Baqarah ayat 183, Allah memerintahkan kita untuk berpuasa tidak lain adalah agar kita menggapai derajat taqwa. Kita bisa mengaitkan dengan ayat yang lain dalam surat yang sama, yaitu ayat 197 yang berbunyi, “Wa tazawwaduu fainna khayra zaadittaqwa” Berbekallah, maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Tentu berhubungan bukan? Ketika derajat taqwa berhasil kita raih dari rangkaian tarbiyah ramadhan, kita menjadikan taqwa sebagai bekal dalam mengarungi sebelas bulan berikutnya. Setiap langkah kita kan mencerminkan taqwa, lisan kita menuturkan tanda taqwa, bahkan setiap amal-amal kebaikan kita adalah atas dasar taqwa, hingga kita dapat menggapai derajat taqwa yang lebih tinggi lagi di hadapan-Nya.
 
Ada kisah Rasulullah dengan para sahabat, enam bulan setelah bulan Ramadhan para sahabat masih merasakan nikmat ibadah seperti bulan Ramadhan dan enam bulan sebelum Ramadhan para sahabat mempersiapkan Ramadhan dengan sekuat hati untuk benar-benar mendapat berkah Ramadhan. Subhanallah, maka itulah yang harus kita lakukan me-Ramadhan-kan sebelas bulan lainnya. Agar kelak kita mendapat keberkahan di bulan Ramadhan berikutnya. Sudahkah kamu, San?

Puisi untuk Aceh

Bahagiaku telah hilang
Kemalangan kini terasa
Duniaku kian merana
Penderitaan tak kunjung hilang

Peluru baru berhenti
Bencana alam malah terjadi
Menjelang tahun baru
terjadi bencana TSUNAMI

Penderitaan makin mendalam
Ribuan orang jadi korban
Ratap dan tangis terdengar
Mengenang segala penderitaan

Kampung halaman jadi kenangan
mengungsi jadi alasan
Mengharap setetes kebahagian
untuk kembali ke kampung halaman

(Santi Santika Wahyuni - masa Sekolah Dasar)


Tragedi 26-12-2004
Dibuat pada (tanggalnya lupa) Januari 2005

Engkau Habiskan Untuk Apa Masa Mudamu ?

 
Silahkan dijawab dan untuk direnungkan kembali :)

Monday, July 9, 2012

Skyscraper - Demi Lovato

Skies are crying
I am watching
Catching teardrops in my hands
Only silence as it's ending, like we never had a chance
Do you have to, make me feel like there is nothing left of me?

[Chorus]
You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper!
Like a skyscraper!

As the smoke clears
I awaken, and untangle you from me
Would it make you, feel better to watch me while I bleed?
All my windows, still are broken
But I'm standing on my feet

[Chorus]
You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper

Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper!
Like a skyscraper!

[Bridge]
Go run, run, run
I'm gonna stay right here
Watch you disappear, yeah
Go run, run, run
Yeah it's a long way down
But I am closer to the clouds up here

You can take everything I have
You can break everything I am
Like i'm made of glass
Like i'm made of paper, Ohhh woaah
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground

Like a skyscraper!
Like a skyscraper!

Like a skyscraper!
Like a skyscraper!

---

Mendadak suka lagu ini. Entahlah kenapa, seperti ada pesan move on yang disampaikan untukku. I think this song means that there will always be bringing you down but you need to stay strong and not let it get to you. And finally, love this song! Thank's Demi :)

Saturday, July 7, 2012

Sup Krim Jagung

Dulu pas waktu zaman aku masih SMP sempat di ajak temen-temen ke Pondok Zalfa (PZ) yang di Jl. Panday deket daerah Graha Insun Medal. Terakhir pulang ke kampung halaman eh ternyata PZ udah tutup, mungkin sudah pindah tempat.
Salah satu menu yang aku suka disana adalah Sup Krim Jagung. Rasanya itu melty dilidah, wangi jagungnya khas, kalau ditambah merica sedikit yummy bikin tambah hangat. Kebetulan selain suka kuliner, aku juga suka masak dirumah. Mamah aku ngajarin kalau perempuan itu wajib bisa masak.
Setelah dari PZ, beberapa hari selanjutnya aku coba bikin Sup Krim Jagung itu dirumah. Masih amatiran tapi rasanya sudah mendekati rasa yang ada di PZ loh. Ini berarti bahwa sup ini sangat mudah untuk dibuatnya.
Kita coba buat yuk, aku bagikan resep ala Chef Santi. Selamat mencoba !

Bahan :
- 1 kaleng (260 gram) jagung manis, tiriskan dan dihaluskan
- 4 sdm tepung terigu 
- 2 sdm mentega tawar
- 1 1/2 sdt
- 500 ml kaldu ayam 
- 1/2 sdt merica bubuk / sesuai selera
- 200 ml cooking cream 

Cara membuat: 
- Panaskan mentega. Masukkan tepung terigu. Aduk sampai bergumpal.
- Masukkan kaldu ayam sedikit-sedikit sambil diaduk sampai licin.
- Tambahkan garam dan merica bubuk. Aduk rata. Masukkan jagung blender dan cooking cream. Masak sampai matang.

 Untuk 4 porsi

Dulu saya tidak menggunakan blender untuk menbuat jagungnya menjadi bubur, tapi dengan cara menggunakan parut. Nah bedanya kalau menggunakan parut berarti jagungnya masih nempel di tongkolnya. Hasilnya pun kalau di blender dengan di parut itu beda, lebih halus diblender. Tapi kalau temen-temen lebih suka ada yang krenyes-krenyes nya lebih baik diparut saja. 

Untuk gambarnya nanti saya posting ulang. Selamat mencoba ^_^b

Friday, July 6, 2012

Flashback before HOLIDAY

Coba tebak siapa?
 
"Libur telah tiba, libur telah tiba..
Horee..!! horeee..!! "

Sejenak aku mengingat lagu yang sudah tidak asing lagi mungkin dikalangan temen-temen. Dibawain sama artis cilik pada masa aku masih cilik juga. Loh, berarti sekarang? Sekarang aku sudah dewasa tapi masih unyu-unyu *ups.

Kembali ke...? *NgikutinGayaPresenterdiStasiunTV

Oke, come back to the topic. Hari ini adalah hari pertama "Holiday". Yayy!!

Semua itu memang sudah ada masanya.
Ada masanya kita harus sibuk terus, dan ada masanya juga kita nyantei abis.

Allah sudah membuatnya dengan skenario yang begitu indah. Yang aku rasain sih, emang bener kalau ada yang bilang "Allah tidak menciptakan setitik noktah pun yang tanpa ada alasannya".
Sedikit demi sedikit mulai terjawab apa yang ada dibenak aku selama ini.

- Mengapa Allah mentakdirkan aku kuliah di Bandung ?
- Mengapa Allah mentakdirkan aku kuliah di jurusan Teknik Informatika ?
- Mengapa Allah memberi jalan untukku bisa ikut beberapa organisasi di kampus ?
- Mengapa Allah mentakdirkan aku kuliah di jurusan yang mayoritas makhluk laki-laki ?
- Mengapa Allah mentakdirkan aku nge-kost di ... ?
- Mengapa ... ? Mengapa ... ? Mengapa ... ?

Banyak sekali "Mengapa?" di otak kanan dan kiri ku yang perlahan-lahan aku mulai mendapatkan jawabannya. Banyak pengalaman yang aku dapatkan di kota besar ini.

Jauh dari orang tua, awalnya home sick sering banget melanda pas awal-awal semester satu. Lama-kelamaan pulang kalau ada sesuatu yang penting saja. Selain karena ongkos bolak - balik yang lumayan nguras dompet adalah karena aku suka sakit setelah melakukan perjalanan luar kota. Ngomong-ngomong kayak Sumedang - Bandung itu jauh banget ya? Hihi.

Di kota besar ini juga aku menemukan beragam macam karakter dan rupa-rupa kehidupan. Teman-teman dengan beragam gaya. Sampai akhirnya di akhir semester ini aku kocar-kacir kesana-kemari dengan bocah-bocah yang tidak jauh beda gila-nya denganku.

Ratih, Fitri Iswari, Hilda & Santi
Ada Fitri Iswari (a.k.a.Ucing) dengan sikap jutek dan lempengnya, menyeramkan kalau lagi ngambek tapi aslinya baik dan akhwat "ganteng" yang shalihah. Suka ngingetin kalau mulai aku macam-macam. Mmmh, sering banget aku perang dingin sama dia gara-gara tugas. Haha, tapi besoknya juga udah damai lagi. *aneh

Ada Kakak Ratih Destia Putri (a.k.a. Emak) penjelmaan seorang cewe tomboy yang berusaha menjadi mahluk yang anggun (Peace Kakak ;). Jago main musik dan kalau lagi bete tuh pasti dieeem aja. Terkadang lucu, kocak dan paling semangat kalau ada katalog baru Oriflame :p Terimakasih telah menjadi pelanggan setia ya.

Nah kalau ini Si Cantik dari Setiabudhi Neng Fitria Hilda Febriani (a.k.a. Bunda) yang lengket banget sama Bang Randy Setyawan. Udah kayak amplop dan perangko. Hilda itu orang yang paling modis diantara kita dan paling sering komen kalau fashion yang aku pakai itu saltum. Dia memiliki naluri kewanitaan yang lebih dalam dunia narsis-city. Hal ini bisa dibuktikan, silahkan di cek laptopnya, HD lebih space untuk foto atau tugas kuliah? Dia jago banget kalau udah ngubek-ngubek Photoshop yaa meski cuma buat ngedit foto-fotonya sendiri. Cita-cita besarnya adalah ingin membuat skripsi "mengedit foto". Akakaka :p Ngaco nih!

Selain mereka yang aku sebutin diatas, banyak banget temen-temen yang mewarnai hidup aku di kota besar ini. Ada Ukhti Cristy, Mas Syamsu-l, Ukhti Tita, Teh Uci, Ukhti Tya, Bapake Zia, Bang Abdi, Selly, Senja, Yunikha, Bang Irpan, A Ramdan, Mas Dian, Bang Yogi, Bang Alfi, Chyntia, Bang Ahmad, Danar, Kiswari, Aji, A Roheng, Aled Suryana, A Riki Mulyana, dan yang lainnya. Kayaknya aku keburu pegel kalau harus disebutin semuanya. Maaf ya.

IT 2010 di Saguling

Menjelang akhir semester ini sekaligus mau liburan kurang lebih dua sampai 3 bulan, I wanna say Congratzh!! atas pencapaiannya disemester ini. Selain itu juga aku mau ngucapin mohon maaf lahir batin dari hati yang terdalam untuk temen-temen semua, berhubung bentar lagi kita mau bareng-bareng shaum Ramadhan. Bakalan kangen sama temen-temen semua. Kalau kembali ke Bandung lagi jangan lupa oleh-olehnya untuk aku yaa *wink*

Segini dulu ya untuk hari ini. Mudah-mudahan esok masih ada tinta yang ingin kutuangkan. See u at the top, Friends!

------

Embrace - Santi Santika Wahyuni